Domino QQ

Viral Terkini

Cerita Dewasa - Main Bertiga Suami-Istri-Pria Lain



Detik Mantap, Cerita Dewasa - Malam hari itu aku diajak bos ku ke rumahnya, singkat cerita kami pun sudah berada bertiga di kamarnya, aku, bos ku, dan istrinya. Aku dan istrinya sudah cuma mengenakan pakaian dalam saja, "...Yakin nih pak? Masa saya disuruh begituan sama istri bapak?" tanyaku yang masih ragu, "Kamu makanya saya ajak kesini, saya bakal rekam ini jadi lakuin yang bener ya." kata pak Rudi padaku, "Aduh.. Tapi... Kalo disuruh keluar didalem istri bos sendiri itu...." belum selesai aku bicara, pak Rudi sudah memotong "Jadi gimana? Mundur sekarang nih?" tanyanya dengan tegas. "Jon, tadi kamu bilang Maya menarik" tukas pak Rudi, "Lah iya pak, bu Maya sih wanita sempurna banget!" jawabku sambil menatap istri bos ku yang cuma mengenakan pakaian dalam, rambutnya yang lurus panjang terurai dengan rapih kebawah, membuatnya semakin kelihatan seksi. "Loh, terus masalahnya dimana dong?" tanya pak Rudi lagi padaku, "Ya, tapi... Takutnya bu Maya bisa puas nggak sama saya pak..?" tanyaku sambil menoleh ke arah bu Maya, bu Maya pun dengan wajah lugunya menatapku diam. "...Ya, kalau kamu ga keberatan sama saya... dan suami saya nontonin.. Silahkan aja ngeseks denganku..." kata bu Maya dengan suaranya yang lembut, sudah duduk diatas kasur.

Beberapa hari sebelumnya memang pak Rudi pernah mengajakku pergi keluar untuk menemaninya minum-minum santai, saat itu aku ngelihat dia kok murung banget, kerjanya ngeluh terus menghela nafas di bar itu, yah aku jadi penasaran kok kasihan kayaknya "Pak, kenapa sih daritadi kok kayaknya ngeluh aja sih? Ada apaan?" tanyaku penasaran, "Jon, kamu suka maccaroni kan?" tanya pak Rudi padaku "Oh, iya, doyan" jawabku. "Kalo gitu saatnya kamu cobain hidup gaya maccaroni, mbak bisa pesan maccaroni 4 porsi?" tiba-tiba pak Rudi order 4 porsi maccaroni, wah gila "Lah pak! Tunggu dulu!" pikirku gimana ngabisinnya kalo 4 porsi sendirian?! Tak lama pun datang beneran maccaroni 4 porsi itu, ya dibuang sayang juga kan tapi gimana ngabisinnya "Pak.. Aduh.. Gila lah.." ucapku dengan wajah musam, "Maaf ya, saya cuma pengen kamu paham penderitaan saya." kata pak Rudi yang lalu menenggak minumannya, aku dengan polosnya sambil kunyah makanan "Penderitaan? Oh ya, bapak ada keinginan apaan emangnya?" tanyaku dengan santai, "Kamu mau dengerin saya ga..? Memalukan banget deh.." jawab pak Rudi sambil agak tertunduk kepalanya.

Tiba-tiba pak Rudi mengejutkanku dengan bilang "Kamu tau... Saya sebenernya udah kurang bergairah sama istri saya" bak disambar petir aku mendengarnya "HAH?! Gila pak!! Istri anda kan cantik banget!!" jawabku dengan kaget. "Saya udah coba segala cara, dari pakai alat, kostum pelayan, dan lain-lain.." jelasnya, aku jadi kepikiran kalo istrinya pake kostum begitu sih wah seksi banget. Aku jadi ngelamun deh tiba-tiba dikagetin sama pak Rudi "Woi!" kata pak Rudi, aku pun terkejut "Yah saya ngerti sih pak... Maccaroni paling enak sekalipun kalo dimakan setiap hari juga, ya bosan juga..." jawabku, "Tepat.. Saya paham kalo itu harusnya enak banget, tapi badan saya ini lho.. Kok kayaknya masih nggak mau aja.." jelas pak Rudi.

Tiba-tiba pak Rudi menyodorkan sendokku dengan maccaroni diatasnya "Jadi pikir saya, kalau ada pria lain yang ngambil Maya didepan saya, itu pasti akan menyadarkan saya betapa berharganya dia.. Ayolah.. Kamu kan tau, ada pepatah mengatakan orang sadar sesuatu itu berharga saat kehilangan sesuatu itu... Kau bilang kau menginginkan istri yang kayak Maya kan?" tanya pak Rudi dengan serius. "T-tapi... Ngambil bu Maya, maksud bapak...?" tanyaku ragu-ragu. "Tepat.. Saya mau kamu ngeseks dengan dia sambil saya tontonin.." jawab pak Rudi, astaga aku sungguh kaget, ini permintaan yang belum tentu ditemukan dalam 1.000.000:1 kasus di dunia ini, gila apa hal kayak gini beneran ada.

Singkat cerita aku pun akhirnya memulai hubungan badanku dengan bu Maya, sambil direkam oleh pak Rudi dengan handicam-nya, kumulai dengan mencium bibirnya sambil duduk berhadapan diatas kasur, bu Maya berpegangan pada pundakku, lalu perlahan kumainkan lidahku, bu Maya pun menjulurkan lidahnya perlahan-lahan, lidah kami pun saling meliak-liuk mengitari satu sama lain hingga bibir kami dibasahi oleh liur. Aroma bu Maya begitu seksi.. Bibirnya lembut, rambutnya halus... Aku sungguh sange. Sambil menggesek-gesekkan batang penisku di bibir vaginanya, terasa vagina bu Maya sudah terasa basah banget "Bu Maya, udah basah banget ya baru ciuman aja padahal.." ejekku, "Kamu gak pantas ngomong begitu Jon, penismu tuh juga udah tegang kenceng banget..." jawab bu Maya mengejekku kembali. Pak Rudi pun tetap dengan setia merekam adegan kami, kujilati leher bu Maya, kuremas-remas toketnya di bagian bawah, putingnya yang berwarna merah muda pun ikut terlihat mengeras, aku heran gimana caranya pak Rudi bisa gak nafsu sama istrinya?? Aku saja sudah tidak perduli lagi ini istrinya atau bukan, aku cuma pengen ngewe sama bu Maya!




Bu Maya pun mendorongku hingga berbaring di kasur sambil tetap berciuman, dia membungkuk diatas tubuhku sambil merabaku. Aku perlahan mengarahkan penisku ke vaginanya yang sudah basah itu, baru kusentuhkan kepala penisku ke mulut vaginanya, bu Maya sudah mendesah sange, kumasukkan setengah penisku, dia pun menjerit "JOOONNN... AAHHH.." rintihnya keenakan. Perlahan penisku masuk semakin dalam ke vaginanya, wah gila hangat banget rasanya, nikmat banget, luar biasa, aku gak sangka ini vagina seorang ibu rumah tangga, sungguh vaginanya menyelimuti penisku..!

Payudaranya terlihat mengkilap karena keringat, puting merah mudanya pun terlihat semakin indah, tubuhnya sangat lembut dan kenyal. Vaginanya sempit dan hangat sekali, rasanya tanpa kondom ini rasanya enak banget! Aku gak tahan..!

"Penismu sangat keras!" ujar bu Maya sambl bergoyang naik-turun diatasku, aku gak sangka kok bisa dia se seksi ini?! Tampangnya lugu banget, tapi...?! Apakah seperti ini wujud asli para istri?! Aduh aku bakal klimaks gak lama lagi...! Tapi kecepetan nih! "Bu May, ahhh.." ucapku terengah-engah, "Yes! Enak banget! Aaahhh.." desahnya menjawabku, "Tahan dulu!! Tunggu!!" kataku memintanya pelan-pelan sejenak karena aku udah hampir klimaks.

CERITA SEKS - MAIN BERTIGA SUAMI-ISTRI-PRIA LAIN

Enak-enak


"AAHHH AKU KELUARR!!!" aku pun klimaks didalam vagina bu Maya, dia pun terkejut menoleh ke arah vaginanya. Aduh sialan.. Kok aku cepet banget klimaksnya pikirku.. Aku jadi gak enak rasanya.. "Gapapa kok, saya senang kok rasanya enak" kata bu Maya sambil menatapku tersenyum.

Saat aku mencabut penisku dari vagina bu Maya, sperma ku masih mengalir keluar dari vaginanya. Tanpa kusadari ternyata pak Rudi masih asik merekam adegan kami hingga akhir, tapi aku kaget saat melihat penis pak Rudi menonjol sekali dari balik celana dalamnya, dia benar-benar tegang kali ini. Dia menghampiriku "Jon, tukeran sama saya" pintanya padaku, perlahan dia membuka pakaiannya, "S.. Sayang..." ucap bu Maya.

Pak Rudi langsung menerjang bu Maya, dimiringkan tubuh bu Maya, penis pak Rudi yang sedang keras langsung menerjang bu Maya tanpa basa-basi. Posisi bu Maya yang tiduran miring, satu kakinya diangkat oleh pak Rudi, payudara bu Maya sebelah tertekan oleh tubuhnya, begitu seksi terlihatnya. Pak Rudi semakin ganas, "Ngelihatmu nikmatin pria lain membuatku jadi kayak gini gara-gara cemburu, May!" ucap pak Rudi, "Keras banget!! ♥" bu Maya mengerang.

"Bersama dengan pria lain bikin kamu jadi nafsu begini ya? Vaginamu masih meneteskan maninya dan cairanmu!" kata pak Rudi sambil terus menyodokkan penisnya, ditelentangkan tubuh bu Maya, lalu dibuka lebar-lebar kedua kakinya hingga selangkangannya terbuka jelas, "A..! Maaaf!" jerit bu Maya. Sekarang gantian aku yang merekam memegangi handicam pak Rudi itu, kulihat wajah bu Maya yang begitu bahagia, rasanya sangat menyebalkan bagiku, karena itu membuktikan dengan jelas aku nggak begitu hebat. "Aku perlu menghukum istriku yang nakal ini kan?" ejek pak Rudi sambil mengangkat tubuh bu Maya dengan posisi duduk, "Y... Ya! Silahkan hukum aku...!" jawab bu Maya dengan wajah sange. Aku yang menonton jadi sange sendiri, gila bu Maya sih hot banget..

Sambil pak Rudi memangku bu Maya, penisnya pun sudah masuk kedalam vaginanya, tiba-tiba pak Rudi memanggilku "Jon, tampangmu kayaknya gak senang.." lalu dia menyodorkan lobang anus bu Maya padaku, dibukanya dengan tangannya "Nih, sini, bantu saya" ujar pak Rudi sambil menawarkan pantat istrinya, aku dan bu Maya pun kaget "EH?!". "J..! Jangan!" kata bu Maya ingin menolak, "Udah kamu bersihin kan?" tanya pak Rudi ke istrinya, "T-tapi dua orang sekaligus...?" bu Maya menjawab dengan gemetar. Wah gila, siapa sangka bu Maya ternyata sudah pernah di anal?! Langsung saja tanpa ragu kudekati bu Maya, kupegang paha nya dari belakang "B-bu Maya! Saya mohon kasih saya lepas keperjakaan anal saya!" aku memohon ke bu Maya karena udah gak tahan dengan body nya yang seksi banget, "Hah?! Seriusan?!" bu Maya masih terkejut, pak Rudi dengan santai menjawab "Pelan-pelan dulu". Agen Domino QQ

Perlahan kusentuhkan kepala penisku ke anusnya, lalu kumasukkan pelan-pelan, bu Maya pun tampak menahan rasa sakit, saat ujungnya masuk, bu Maya pun langsung menjerit "AAHH!! MASUK!! AH! AH! AH! AH!" aku pun langsung menggenggam toketnya yang kenyal dan montok itu dari belakang. "Aaahh!! Jadi begini rasanya pantat bu Maya!!" ujarku sambil terus menyodokkan penisku ke anusnya, benar-benar sempit banget! "Gimana? Kamu pasti seneng kan lobangmu dimasukkin dua-duanya? Ini hukuman yang belum seberapa" kata pak Rudi sambil menatap istrinya.

Bu Maya pun mendesah dan menjerit "AHH!! AH! AH! AHHHH!!", "Ooohh.. Yess!! Maya..! Kamu hot banget!!" desah pak Rudi. "Tunggu aja ya! Aku udah mau keluar di lobang binal ini!" ucap pak Rudi, "Yes! ♥ keluarin didalem semuanya!" kata bu Maya sambil menggoyang kami berdua.

"Ahh!! Aku keluar!!" erangku, "Aaahhh.. Klimaks dari dua batang!! ♥ aahh~~~" jerit bu Maya keenakan. Kami pun kompak klimaks berbarengan, sungguh luar biasa dahsyatnya. Wajah bu Maya pun seperti terlarut dalam kenikmatan, udah nggak karuan banget ekspresinya, "Ha.. Hahaha! Kamu harus lihat wajahmu, Maya!" kata pak Rudi yang memotret bu Maya dengan handicam nya, "Nih, lihat ini Jon" pak Rudi memperlihatkanku foto wajah sange bu Maya, "Wow... Binal banget... Eh, dia pingsan ya?" jawabku yang kaget melihat bu Maya tiba-tiba gak sadarkan diri.

Beberapa hari kemudian, aku dan pak Rudi berjumpa di kantor, kok tiba-tiba dia muram lagi padahal masih pagi loh, "Pagi pak.. Kenapa kok kayaknya lesu banget pak?" padahal baru aja selesai masalahnya pikirku, "Oh, Jon.. Tolong bantu saya Jon.." kata pak Rudi. Pak Rudi menjelaskan "Maya memergoki fotonya kujadikan wallpaper di handphone dan komputerku, dan sekarang dia nggak mau bicara sama saya..." ceritanya sambil tertunduk, lagian ada-ada aja sih "Hadeh Pak.. Kerjanya ngeluh terus....", begitulah akhirnya cerita pak Rudi.. Hahaha..

TAMAT :)

Tidak ada komentar